harianewspati.com– Memulai usaha ternak bisa menjadi pilihan yang cerdas di tengah meningkatnya kebutuhan pangan. Salah satu jenis ternak yang kini mulai dilirik adalah entok. Cara ternak entok untuk pemula tidaklah sesulit yang dibayangkan, asalkan Anda memahami langkah-langkah dasarnya dengan tepat. Peluang usaha ini semakin menjanjikan karena permintaan pasar terhadap daging entok terus meningkat, sementara ketersediaannya masih tergolong terbatas.
Ternak entok sangat cocok dijadikan alternatif usaha rumahan yang bisa dimulai dengan modal terbatas. Selain itu, daya tahan entok terhadap penyakit juga cukup tinggi dibandingkan jenis unggas lain, menjadikannya lebih mudah dalam perawatan. Untuk Anda yang tertarik mencoba beternak entok dari awal, berikut adalah panduan lengkap yang disusun secara praktis dan mudah diterapkan, bahkan oleh pemula sekalipun.
1. Persiapkan Kandang yang Ideal
Langkah pertama dalam ternak entok adalah menyediakan kandang yang sesuai standar. Lokasi kandang sebaiknya jauh dari area pemukiman, minimal 10 hingga 20 meter, agar bau tidak mengganggu lingkungan sekitar.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Ukuran kandang disesuaikan dengan jumlah entok.
- Dinding bisa dibuat dari bambu, dan atap menggunakan asbes atau bahan tahan panas lainnya.
- Setengah area kandang digunakan untuk berteduh dan makan, sisanya bisa dibuat sebagai tempat bermain dan berendam.
Pastikan juga terdapat saluran pembuangan air agar kebersihan kandang tetap terjaga dan tidak menimbulkan bau menyengat.
2. Siapkan Kolam atau Kubangan
Entok adalah unggas yang senang berendam, sehingga kubangan atau kolam menjadi elemen penting dalam kandang. Jika tidak tersedia akses ke kolam alami, Anda bisa membuat sendiri:
- Gali tanah dengan ukuran ±2×1 meter dan kedalaman 30-50 cm.
- Gunakan terpal plastik sebagai pelapis dasar.
- Isi dengan air bersih secukupnya.
Kubangan ini membantu menjaga kebersihan tubuh entok dan meningkatkan kenyamanan mereka.
3. Pilih Indukan Berkualitas
Sukses ternak entok dimulai dari pemilihan indukan yang unggul. Ciri-ciri indukan jantan dan betina yang ideal di antaranya:
Indukan Betina:
- Usia ±8 bulan, bobot minimal 1,5 kg.
- Tubuh proporsional, bulu rapi, mata cerah.
- Nafsu makan baik, tulang duduk renggang.
Indukan Jantan:
- Usia ±9 bulan, tubuh kekar.
- Kaki dan paruh kuat, mata bersih dan tajam.
- Nafsu makan tinggi, tulang duduk lebar.
Setelah memilih indukan, proses perkawinan bisa dilakukan secara alami atau dengan bantuan inseminasi buatan oleh tenaga ahli.
4. Pilih Anakan Entok yang Sehat
Alternatif lain adalah memulai budidaya dari anakan entok (DOD). Pastikan memilih DOD yang sehat, aktif, dan berasal dari peternak terpercaya. Idealnya, anak entok yang dipilih berusia 6-7 hari dengan bobot antara 100–200 gram.
5. Penuhi Nutrisi dengan Pakan Tepat
Agar entok tumbuh cepat dan sehat, pemberian pakan harus disesuaikan dengan usianya:
| Usia Entok | Kebutuhan Gizi | Jenis Pakan |
|---|---|---|
| 1–14 hari | Protein tinggi, vitamin, kalsium | Pelet/starter khusus DOD |
| 15–35 hari | Energi tinggi | Konsentrat campur dedak, jagung, ampas tahu |
| 36–60 hari | Mineral & vitamin | Campuran ikan rucah, nasi aking, bekatul |
Jangan lupa menyediakan air minum bersih dan segar setiap hari.
6. Vaksinasi dan Suplemen Tambahan
Untuk mencegah penyakit, entok perlu diberikan vaksin sesuai jadwal. Pemberian vitamin tambahan juga dianjurkan untuk mendukung pertumbuhan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.
7. Kebersihan dan Pencegahan Penyakit
Walaupun entok dikenal kuat terhadap penyakit, menjaga sanitasi kandang tetap wajib dilakukan. Bersihkan kandang secara rutin, dan pastikan udara serta cahaya cukup masuk ke dalam kandang agar tidak lembap.
8. Proses Panen
Panen entok umumnya dilakukan saat usia 4-5 bulan. Di usia ini, daging entok masih empuk dan gurih, cocok untuk dijual sebagai daging konsumsi. Entok berusia lebih dari 5 bulan bisa dijadikan indukan baru.
Kesimpulan
Cara ternak entok untuk pemula bukan hanya sekadar memelihara unggas, tapi juga tentang bagaimana mengelola peluang usaha dengan strategi tepat. Dari persiapan kandang, pemilihan indukan, perawatan harian, hingga panen, semuanya membutuhkan ketekunan dan pengetahuan dasar yang baik. Dengan manajemen yang benar, usaha ternak entok bisa menjadi sumber penghasilan yang stabil dan menguntungkan.






